Jumat, 03 Juli 2009

Keracunan obat??? Hati-hati...bisa-bisa itu cuma "Alergi"

Sering denger berita tentang orang yang kulitnya menghitam, gatal-gatal, dan melepuhkarena keracunan obat??pasti duNkz!!kalo gak pernah, kacian banget, brarti di rumahnya gak ada tipi tuh... ^_^. Ngeri banget ya liet orang keracunan obat seperti itu?? Seperti kasus di Sumut, ada wanita meninggal dunia dengan tubuh melepuh seusai meminum obat suplemenyang mengandung klorofil. Dugaan sementaranya ci katanya keracunan obat gitu. Banyak juga loh yang berasumsi kalau kasus itu gara-gara malpraktik para dokter. Kalo dipikir-pikir tambah runyam aja ya?? Biar gak bingung, aku ada sedikit info ni tentang kasus-kasus seperti itu, setelah browsing2 dan baca-baca artikel ternyata emang ada manfaatnya. :-)
Sebenarnya, untuk kasus seperti ini kita tidak boleh langsung men-jugde orang tersebut terkena racun dari obat yang telah mereka minum. Hal seperti ini bisa terjadi karena alergi terhadap obat itu sendiri. Dalam dunia medis, alergi obat disebut juga dengan adverse drug reaction atau reaksi simpang obat. Seluruh bahan obat itu ternyata berpotensi menyebabkan alergi pada seseorangloh. Tapi, reaksinya tergantung pada tingkat sensitivitas seseorang.
Fakta lainnya adalah reaksi alergi ini merupakan bawaan dari lahir...nah lo??? makanya dalam setiap kemasan obat terdapat petunjuk kontradiksi yang harus diwaspadai agar peminum obat terhindar dari reaksi yang tidak diinginkan. Misalnya saja pada penderita asma (hayo, yang suka sesak napas kayak aku..) tidak boleh mengkonsumsi obat darah tinggi jenis beta bloker yang bisa memicu asma kambuh. Obat golongan steroid tidak boleh diberikan kepada orang dengan luka (ulkus) lambung karena dikhawatirkan bisa memicu pendarahan lambung. Makanya sebelum minum obat dibaca dulu bener-bener petunjuknya.
Pada dasarnya, obat resep sudah dipertanggungjawabkan oleh dokter yang memberi resep. Biasanya sebelum emberi resep, para dokter selalu menanyakan riwayat penyakit si pasien (betul gak??) Terus kalo mau mengkonsumsi obat bebas, mending beli obat yang kemasannya masih utuh, sehingga petunjuk penggunaan dan kontradiksinya bisa dibaca penuh.
Tapi sayangnya, tidak sedikit obat yang tidak mencantumkan atau menulis dengan bahasa yang sulit dipahami. Solusinya?? ya gak usah dibeli, cari saja obat yang petunjuk dan kontradiksinya tertulis jelas dan lengkap. Untuk keracunan obat yang ringan, selain penggunaan obat antihistamin, dapat juga diberi karbon aktif minimal 4-5 butir sekali minum. Adalagi mitos bahwa keracunan obat dapat dihentikan dengan pemberian air kelapa. kalau masalah yang satu ini belum ada jaminan ada efeknya atau tidak. Bisa-bisa malah gak ngefek, kan berabe!!
Sekedar pengetahuan saja, di sini ada beberapa bahan obat yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang, seperti Antibiotik golongan penisilin, bius lokal golongan lidocaine, analgesik golongan ibuprofen, dan obat sakit kepala golongan novalgin dan aspirin. Hati-hati ya minum obat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar